Jakarta, Bluefindo – PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) berencana menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement) hingga 500 juta saham baru atau 10% dari total saham. Dengan harga penutupan saham TCPI pada 2 Januari 2025 di Rp 6.650, dana yang dihimpun bisa mencapai Rp 3,32 triliun.

Rencana ini sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan peraturan OJK, serta membutuhkan persetujuan pemegang saham independen melalui RUPSLB pada 6 Januari 2025. Manajemen TCPI belum memiliki calon pemodal pasti untuk private placement ini.

Jika ada informasi calon pemodal, perseroan akan mengumumkannya melalui keterbukaan informasi. Rencana ini tidak akan mengubah pengendali perseroan.

Pemegang saham pengendali saat ini adalah Abdullah Popo Parulian melalui PT Karya Permata Insani dengan 80% saham TCPI. Setelah private placement, kepemilikan Sari Nusantara Gemilang di TCPI akan terdilusi dari 55% menjadi 50%, Karya Permata Insani dari 25% menjadi 22,73%, dan masyarakat dari 20% menjadi 18,18%.

Manajemen TCPI menyebut rencana ini untuk memperkuat dan mengembangkan usaha perseroan, serta menjadi penyedia jasa angkutan laut dan logistik terbaik di Indonesia. Transaksi ini diharapkan meningkatkan daya saing dan pendapatan perseroan, serta memberikan manfaat positif bagi pelanggan dan pemangku kepentingan.

Private placement ini dipercaya akan meningkatkan struktur permodalan dan keuangan perseroan, mendapatkan tambahan dana untuk pengembangan usaha, meningkatkan likuiditas perdagangan saham TCPI, serta diversifikasi sumber pendanaan dari pasar modal selain pinjaman bank.

,