Jakarta, Bluefindo – Pimpinan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) memproyeksikan pendapatan tahun 2024 sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Tommy Atmojo, Direktur Finance IKAI, mengatakan pendapatan tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp190 miliar, turun 8,7% yoy dari Rp208 miliar tahun sebelumnya.
Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor signifikan, kata Atmojo dalam paparan publik pekan lalu.
Industri manufaktur terkena dampak signifikan di tengah tahun politik, dengan banyak proyek tertunda.
Fluktuasi nilai tukar mata uang asing juga mempengaruhi kinerja IKAI, dengan USD terhadap Rupiah meningkat signifikan, berdampak pada biaya industri manufaktur.
Teuku Johas Raffli, Direktur Utama IKAI, menjelaskan tahun politik juga berdampak pada bisnis perhotelan perseroan karena peraturan baru pemerintah dan ekspektasi yang terdampak.
Meskipun demikian, IKAI masih bisa mengantisipasi tekanan pada 2024. IKAI optimis tahun 2025 bisa pulih lebih baik, dengan proyeksi pendapatan tumbuh 20-25%. “Kami menjaga compounded gross pada level yang sama,” kata Raffli.
