Jakarta, Blue Finance – Emiten jasa pertambangan grup Bakrie, Darma Henwa (DEWA), berupaya menghapus defisit Rp1,08 triliun. Caranya dengan saling hapus antara saldo akun penyesuaian Perubahan Mata Uang dan Saldo Laba Negatif.
DEWA awalnya akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 13 Februari 2025, tetapi agenda ini dibatalkan untuk memastikan rencana saling hapus sesuai ketentuan.
Direktur DEWA, Ahmad Hilyadi, menyatakan perseroan masih melakukan reviu internal terkait rencana net off
Laporan keuangan kuartal III 2024 mencatat penyesuaian Perubahan Mata Uang Rp1,462 triliun dan defisit Rp1,083 triliun.
Pengumuman RUPSLB DEWA pada 30 Desember 2024 mencakup dua agenda: persetujuan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan perubahan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan.
