Jakarta, Bluefindo – Per 30 Juni 2024, Surya Permata Andalan (NATO) memiliki sisa dana IPO Rp128,23 miliar. Dana ini mayoritas untuk pembangunan resort di Selayar, Pulau Rote, dan Kalimantan Utara.
Sejak pandemi Covid-19, terjadi penurunan wisatawan dan penerbangan ke wilayah tersebut. Penurunan daya beli masyarakat juga mempengaruhi.
Perseroan masih menimbang kondisi ekonomi dan pertumbuhan pariwisata. Pembangunan diperkirakan selesai 2-3 tahun setelah dimulai. Setelah selesai, perseroan akan segera melakukan kegiatan komersial.
Belum ada rencana konkret karena pembangunan belum dimulai. Pinjaman dana kepada anak usaha Roku Bali Internasional Indonesia senilai Rp20 miliar baru terserap Rp11,76 miliar.
“Sisa dana Rp8,23 miliar masih ditempatkan dalam rekening giro di Bank CIMB Niaga (BNGA),” tegas Gede Putu Adnawa, Direktur Utama Surya Permata Andalan.
