Jakarta, BFI – Bukit Asam Tbk. (PTBA) menyampaikan aktivitas eksplorasi di Triwulan IV (Oktober-Desember 2024) yang dilakukan oleh internal PTBA dan kontraktor jasa pertambangan.
Niko Chandra, Corporate Secretary PTBA, mengatakan eksplorasi di Tanjung Enim menggunakan metode Coring, Open Hole, dan Logging Geofisika oleh PTBA dan Sucofindo dengan biaya Rp21,69 miliar di area Air Laya dan Banko Tengah B.
Eksplorasi menghasilkan 59 titik bor, 11.204 meter Infill drilling tambang aktif, dan pengeboran untuk memperluas coverage area eksplorasi dengan 54 titik 10.658 meter.
Pengambilan sampel batubara dan batuan menghasilkan 1.707 contoan batubara untuk analisis kualitas, 299 contoan intibor untuk uji keasaman batuan, dan 565 contoan untuk uji mekanika batuan.
Monitoring ToCBoC Front Tambang dilakukan di Muara Tiga Besar, Air Laya, Banko Barat, Banko Tengah A, dan Banko Tengah B, serta kegiatan lain terkait eksplorasi dan biaya umum (pengelolaan database, lisensi software, dll).
Eksplorasi di area PT Internasional Prima Coal, anak usaha PTBA, dilakukan dengan metode Coring dan Open Hole menghasilkan 34 titik bor, 2.248 meter (579 meter coring dan 1.669 meter open hole) dengan biaya Rp2,4 miliar.
Niko menambahkan eksplorasi di Tanjung Enim akan berlanjut di tahun 2025, sementara eksplorasi di area IPC melakukan updating model geologi dan penyusunan laporan kajian geoteknik.
