Jakarta, BFI – Fore Coffee jadi sorotan di pasar modal. Direksi Fore Coffee dan mitra strategisnya, East Ventures, muncul di BEI pada 7 Januari 2025.

Kehadiran mereka memicu spekulasi tentang rencana IPO Fore Coffee. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menolak memberikan rincian terkait isu IPO Fore Coffee.

“Kami tidak boleh menyebutkan info perusahaan yang sedang IPO. Proses go public cukup padat,” ungkap Nyoman.

Hingga awal Januari 2025, ada 22 perusahaan dalam pipeline IPO. Rombongan Fore Coffee dan East Ventures tiba di BEI pada pukul 09.50 WIB pada 7 Januari.

Hadir Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca; Managing Partner Roderick Purwana; Partner Melisa Irene; CEO Fore Coffee, Vico Lomar; dan Chief Marketing Officer, Matthew Ardian. Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, juga terlihat.

Willson Cuaca mengatakan kunjungan tersebut hanya diskusi santai tentang kondisi pasar dan perkembangan startup. Namun, ia tidak menutup kemungkinan IPO Fore Coffee sebagai salah satu opsi.

CEO Fore Coffee, Vico Lomar, juga menyampaikan bahwa kunjungan mereka ke BEI hanya agenda biasa, tetapi tidak menampik potensi langkah besar di masa depan.

Kehadiran PT Mandiri Sekuritas memunculkan spekulasi bahwa mereka akan menjadi underwriter IPO Fore Coffee. Namun, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, menepis hal tersebut.

Jika Fore Coffee melangkah menuju IPO, ini akan menjadi langkah strategis. Banyak startup berusaha mengakses pasar modal untuk memperkuat pendanaan mereka. Namun, langkah ini memerlukan persiapan matang.

BEI mencatat sektor konsumen, termasuk konsumen siklik dan nonsiklik, aktif dalam pipeline IPO tahun ini. Dengan dukungan dari East Ventures dan potensi pasar yang besar, Fore Coffee mungkin menjadi pemain menarik di sektor ini jika melantai di bursa.

,
,

Tinggalkan komentar