Jakarta, BFI – PT Satria Andalan Prima Tbk (SAPX) optimis meraih pendapatan hingga Rp800 miliar tahun ini, dengan fokus pada klien korporasi.

“Kami targetkan pertumbuhan pendapatan 25-30% tahun ini, sehingga mencapai Rp750-800 miliar di tahun 2025,” kata Denny Parhan, Corporate Secretary SAPX, dalam Paparan Publik Insidentil SAPX secara virtual hari ini (8/1).

Hingga September 2024, pendapatan SAPX tumbuh 16,58% yoy mencapai Rp523,35 miliar, meski laba bersih turun 86,5% yoy menjadi Rp967 juta akibat biaya operasional yang membengkak.

Untuk mencapai target pendapatan, SAPX akan fokus pada efisiensi biaya dan aktivitas core business, yaitu segmen B2B yang lebih menguntungkan.

“Basis klien terbesar perseroan adalah segmen korporasi, karena lebih sustainable,” sebut Parhan.

Budiyanto Darmastono, Direktur Utama SAPX, menjelaskan bahwa untuk segmen B2B, kestabilan harga pengiriman lebih terjaga, sehingga memungkinkan perencanaan biaya yang lebih efisien.

“Peningkatan volume lebih stabil. Kalau marketplace, naik turun. Tren belanja online menurun, tapi B2B tetap stabil,” jelas Darmastono.

Hingga September 2024, 55,29% pendapatan disumbang oleh kurir korporasi.

Untuk bottom line, SAPX memasang target moderat karena fokus pada efisiensi biaya operasional. “Kami targetkan Rp40-50 miliar tahun ini,” tambah Parhan.

Selain efisiensi biaya, SAPX akan meluncurkan sistem advanced payment untuk COD dan integrasi warehouse internal. “Kami lakukan sejak awal Januari,” tambah Darmastono.

,
,