Jakarta, BFI – Garuda Indonesia (GIAA) mengklaim merger dengan Pelita Air dalam tahap diskusi awal. Saat ini, Garuda sedang menyusun kajian awal dan berdiskusi dengan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama.
Langkah ini penting untuk mengoptimalkan peluang sinergi bisnis dan memperkuat ekosistem bisnis transportasi udara. “Dengan demikian, dapat membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Wamildan Tsani, Direktur Utama Garuda Indonesia.
Garuda memandang positif dan mendukung penuh rencana merger ini, yang akan dilandasi kajian komprehensif dan prudent. “Terutama terhadap outlook bisnis dan kinerja perseroan,” tambahnya.
Progress rencana merger akan disampaikan lebih lanjut jika ada perkembangan signifikan terkait tahapan atau realisasi rencana strategis tersebut.
Data dan fakta ini tidak berdampak negatif terhadap perseroan, baik dari sisi kelangsungan hidup maupun harga saham. “Kami akan senantiasa memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal,” ucap Wamildan Tsani.
