Jakarta, BFI – PT Venteny Fortuna International Tbk. (VTNY) menyampaikan bahwa SBI Holdings, Inc. & Fintech Business Innovation telah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya pada 16-24 Desember 2024 dan 30 Desember 2024.

Zasa Pinkan Kinanti, Corporate Secretary VTNY, menyampaikan bahwa SBI Holdings, Inc. telah menjual 3.237.100 lembar saham VTNY di harga rata-rata Rp200 per saham.

Sebelumnya, SBI Holdings, Inc. & Fintech Business Innovation yang berbasis di Jepang juga pernah menjual 16.512.100 lembar saham di harga rata-rata Rp222 per saham pada 10 dan 13 Desember 2024.

Pada perdagangan hari ini Kamis (9/1), saham VTNY turun Rp16 atau melemah 11% menjadi Rp131 per lembar saham.

“Tujuan dari transaksi adalah untuk investasi lainnya dengan kepemilikan saham langsung,” tuturnya.

Setelah penjualan, kepemilikan saham langsung SBI Holdings, Inc. di VTNY berkurang menjadi 77,524 juta lembar saham setara dengan 1,24% dibandingkan sebelumnya sebanyak 77,540 juta lembar saham.

Kepemilikan tidak langsung melalui Fintech Business Innovation LPS menjadi 608,73 juta lembar saham setara dengan 9,72% dibandingkan sebelumnya sebanyak 611,95 juta lembar saham setara dengan 9,77%.

PT Venteny Fortuna International (VTNY) adalah perusahaan induk yang berdiri pada tahun 2021. Mereka merupakan start-up atau aplikasi digital, seperti V-nancial (program teknologi finansial), VIP (asuransi dan perlindungan Venteny), V-Nancial Merchant (program keuntungan karyawan), dan V-Academy (program edukasi berbasis teknologi).

Pemegang saham per 30 Sep 2024:

  • Carta Holdings Inc: 1.319.341.020 lembar saham atau 21,06%
  • Masyarakat: 1.317.611.891 saham atau 21,03%
  • Junichiro Waide: 1.306.116.974 lembar saham atau 20,85%
  • Ocean Capital Inc.: 695.736.080 saham atau 11,10%
  • Fintech Business Innovation LPS: 619.017.860 saham atau 9,88%
  • KK Investment Holdings Pte. Ltd: 536.915.060 saham atau 8,57%
  • Relo Club Limited: 470.454.560 saham atau 7,51%
,
,