Jakarta, BFI – Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) diserbu di sesi I tanggal 10 Januari 2025. Volume transaksi tinggi.

Setengah hari, 20,35 juta saham AADI ditransaksikan. Frekuensi 11.057 kali, nilai transaksi Rp 159,99 miliar.

Bandingkan dengan 9 Januari 2025. Dalam satu hari, 7,91 juta saham AADI diperdagangkan. Frekuensi 5.798 kali, nilai transaksi Rp 60,93 miliar.

Saham AADI dalam dua hari perdagangan, 8 dan 9 Januari, selalu ditutup memerah. Masing-masing -0,95% dan -1,28%.

Di sesi I 10 Januari, harga saham AADI melonjak 5,19% ke Rp 8.100.

AADI menggelar IPO dan listing di BEI pada 5 Desember 2024. Harga IPO AADI Rp 5.550/saham.

Alamtri Resources Indonesia (ADRO) melakukan penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) atas saham AADI. ADRO sebelumnya menguasai 7.008.202.240 (89,99%) saham AADI. Setelah transaksi, ADRO memegang 1.197.023.942 (15,37%) saham AADI.

Setelah melepas sebagian besar porsi di batu bara termal, ADRO fokus ke bisnis mineral dan bisnis hijau.

,
,