Jakarta, BFI – Central Proteina Prima (CPRO) melunasi utang total USD76,51 juta. Ini termasuk pelunasan utang SFA tranche B senilai USD25 juta pada Desember 2024. Sebelumnya, perseroan melunasi utang SFA tranche A sebesar USD51,51 juta pada Desember 2023.

Dengan pelunasan ini, seluruh jaminan aset perseroan terkait utang SFA telah dilepaskan sesuai prosedur hukum. SFA adalah fasilitas pinjaman hasil restrukturisasi utang obligasi yang diterbitkan oleh anak usaha perseroan, Blue Ocean Resources Pte Ltd (BOR), pada 2007.

Pada 23 September 2021, utang obligasi ini direstrukturisasi menjadi pinjaman jangka panjang SFA tranche A USD51,51 juta dan tranche B USD25 juta. Percepatan pembayaran utang SFA ini bertujuan mencapai struktur modal optimal dan mempertahankan rasio modal sehat.

Pada Januari-September 2024, perseroan membukukan laba Rp342,58 miliar, lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp321,66 miliar. Kenaikan laba didukung perbaikan kinerja usaha dan penurunan beban keuangan setelah pembayaran utang SFA tranche A.

Manajemen optimistis perseroan dapat terus menunjukkan kinerja dan pertumbuhan solid. Sejalan dengan visi keberlanjutan, perseroan fokus pada sinergi usaha secara menyeluruh, baik finansial maupun operasional.

Seluruh kegiatan usaha dijalankan dengan mempertimbangkan kualitas, efektivitas, dan efisiensi. Inovasi juga akan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memastikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

,
,