Jakarta, BFI – Mega Manunggal Property (MMLP) mencatat laba bersih Rp226,61 miliar per 30 September 2024. Laba ini melonjak 226 persen dari tahun lalu yang senilai Rp69,49 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp33 dari sebelumnya Rp10.

Pendapatan Rp257,11 miliar, turun 1,6 persen dari tahun lalu Rp261,3 miliar. Beban gaji dan tunjangan Rp40,56 miliar, naik dari Rp33,27 miliar. Beban jasa profesional Rp15,02 miliar, naik dari Rp3,14 miliar. Provisionas atas penurunan nilai piutang lain-lain Rp13,73 miliar dari nihil.

Utilitas Rp13,34 miliar, naik dari Rp11,9 miliar. Perpajakan Rp4,2 miliar, turun dari Rp10,09 miliar. Asuransi Rp3,24 miliar, naik dari Rp3,06 miliar. Biaya kawasan Rp2,78 miliar, turun dari Rp2,9 miliar. Keamanan Rp2,69 miliar, naik dari Rp2,53 miliar. Sewa Rp2,23 miliar, turun dari Rp2,58 miliar.

Imbalan pascakerja Rp1,9 miliar, naik dari Rp1,85 miliar. Perbaikan dan pemeliharaan Rp1,53 miliar, naik dari Rp1,39 miliar. Outsourcing Rp1,42 miliar, turun dari Rp1,72 miliar. Penyusutan Rp1,16 miliar, naik dari Rp795,54 juta. Lain-lain Rp3,23 miliar, naik dari Rp2,56 miliar.

Biaya keuangan Rp123,94 miliar, naik dari Rp97,67 miliar. Pajak penghasilan final Rp24,85 miliar, turun dari Rp25,19 miliar. Penghasilan bunga Rp4,77 miliar, turun dari Rp14,59 miliar. Bagian laba bersih entitas asosiasi Rp28,69 miliar, naik dari Rp13,65 miliar. Kenaikan nilai wajar properti investasi Rp203,29 miliar dari nihil.

Laba periode berjalan Rp234,63 miliar, naik dari Rp89,22 miliar. Jumlah ekuitas Rp4,78 triliun, naik dari akhir 2023 Rp4,54 triliun. Total liabilitas Rp1,74 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp2,16 triliun. Jumlah aset Rp6,52 triliun, turun dari akhir tahun sebelumnya Rp6,71 triliun.