Jakarta, BFI – PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) optimistis meraih pertumbuhan pendapatan setelah mematenkan alat penyerap karbon, Treealgae.
Toufin Noor Pramudi, Sekretaris Perusahaan OBAT, menyampaikan bahwa hak paten alat penyerap karbon akan meningkatkan pendapatan signifikan. “Temuan ini menjadi terobosan bagi industri penghasil emisi karbon untuk menurunkan emisi,” katanya.
Treealgae mengadopsi teknologi penyerap karbon yang dapat ditempatkan di sekitar pabrik atau kantor.
Hak cipta teknologi ini diperoleh dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM melalui anak usahanya, PT Algaepark Indonesia Mandiri (AIM).
OBAT memulai debut di pasar modal pada 13 Januari dengan menawarkan 170 juta saham seharga Rp350 per lembar. Dana IPO sebesar Rp59,5 miliar dialokasikan untuk bahan baku, pemasaran, dan produksi.
Pada semester I 2024, pendapatan OBAT Rp54,75 miliar dan laba bersih Rp12,64 miliar. Pada periode yang sama tahun 2023, pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp19,25 miliar dan Rp3,88 miliar.
