Jakarta, BFI – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam 50 perusahaan global terbaik dalam penerapan ESG, menurut daftar “2025 ESG Top-Rated Company” oleh Sustainalytics.
Penilaian ini dilakukan terhadap lebih dari 15.000 perusahaan di 42 negara. PGEO memperoleh predikat region top rated dan industry top rated dengan skor risiko ESG 7,1, yang masuk kategori negligible risk.
“Aspek ESG menjadi prioritas utama dalam bisnis kami. Seluruh aktivitas perusahaan dirancang dengan mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan, masyarakat, dan tata kelola yang baik,” ujar Julfi Hadi, Direktur Utama PGEO.
Pencapaian ini berkat implementasi Roadmap Penerapan Berkelanjutan, yang mencakup target kapasitas terpasang 1 GW pada 2026 melalui proyek panas bumi konvensional, brine-to-power, dan pengembangan anorganik.
PGEO terus berinovasi dalam mendorong inklusivitas dengan membuka peluang kerja bagi perempuan, penyandang disabilitas, dan komunitas lokal.
Dari aspek tata kelola, PGEO menargetkan 50% vendor yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa memiliki sertifikasi ESG pada 2026.
“Pencapaian ini membuktikan bahwa operasi bisnis kami memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, serta menginspirasi penerapan ESG secara global. Kami optimistis panas bumi akan menjadi pilar penting dalam transisi energi Indonesia menuju target net zero emission 2060,” tutup Julfi.
