Jakarta, 23 Desember 2025 – Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) secara resmi menyambut kehadiran armada terbaru mereka, yakni kapal tanker LNG pertama yang diberi nama MT Gas Garuda. Kapal raksasa ini memiliki kapasitas muatan sebesar 145.914 CBM dengan spesifikasi panjang mencapai 285,4 meter.
Kehadiran MT Gas Garuda diproyeksikan akan melayani rute pelayaran di pasar internasional maupun domestik. Perseroan menargetkan kapal ini dapat memberikan kontribusi penuh terhadap pendapatan usaha mulai tahun 2026 mendatang.
Strategi Pengembangan Empat Pilar Penambahan armada ini merupakan bagian dari realisasi pilar kedua dari empat pilar strategi pengembangan perusahaan, yakni fokus pada transportasi LNG. Secara keseluruhan, BULL berkomitmen untuk melakukan transformasi melalui empat lini usaha utama, meliputi:
1. Transportasi minyak mentah dan produk minyak.
2. Transportasi LNG.
3. FSRU (Floating Storage and Regasification Unit) untuk proses regasifikasi LNG.
4. FPSO/FSO (Floating Production Storage Offloading) sebagai fasilitas produksi dan penyimpanan minyak serta gas alam lepas pantai.
Manajemen menjelaskan bahwa pendekatan empat pilar ini dirancang untuk mendiversifikasi pendapatan di berbagai sektor seperti pelayaran, infrastruktur, serta produksi migas. Strategi ini juga bertujuan untuk menyeimbangkan siklus antara bisnis spot yang memiliki margin tinggi dengan stabilitas bisnis yang berbasis kontrak.
Peluang Pasar Global Langkah BULL untuk terus menambah armada LNG, baik secara organik melalui pembelian maupun inorganik melalui akuisisi, didorong oleh prospek pasar yang cerah. Mulai tahun 2026, diperkirakan akan terjadi lonjakan penyelesaian fasilitas produksi gas alam cair (LNG) baru dengan peningkatan mencapai 58 juta ton per tahun.
Kenaikan produksi tersebut diprediksi akan memicu permintaan terhadap 140-155 kapal pengangkut LNG baru pada periode 2026-2027. Dengan kondisi pasar di mana sekitar 60 kapal yang ada saat ini telah berusia lebih dari 30 tahun dan akan segera dipensiunkan, BULL optimis bahwa penguatan tarif sewa kapal tanker LNG di pasar internasional akan terus berlanjut.
Melalui investasi dan kemitraan yang selektif, perseroan berupaya meningkatkan disiplin permodalan sambil tetap memposisikan diri dalam menghadapi transisi energi.

Tinggalkan komentar