Jakarta, 23 Desember 2025 – Emiten industri perkayuan, SLJ Global (SULI), memantapkan langkah untuk melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement. Perseroan berencana menerbitkan sebanyak 632.077.684 helai saham baru atau setara dengan 632,07 juta lembar.

Saham baru tersebut akan dikeluarkan dengan nilai nominal Rp100 per lembar. Jumlah saham yang diterbitkan ini maksimal mencapai 10 persen dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan. Langkah strategis ini telah mendapatkan lampu hijau dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Jumat, 19 Desember 2025. Dalam rapat tersebut, para investor secara bulat memberikan dukungan 100 persen terhadap rencana perseroan.

Tujuan dan Penggunaan Dana Aksi korporasi ini dilakukan dengan tujuan utama untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan perusahaan dalam menghadapi tantangan industri ke depan. Selain itu, manajemen berharap penambahan saham beredar ini dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham SULI di Bursa Efek Indonesia.

Melalui private placement ini, SULI juga berupaya melakukan diversifikasi sumber pendanaan agar tidak hanya bergantung pada fasilitas pinjaman. Dana yang diperoleh, setelah dikurangi biaya-biaya terkait, akan dialokasikan untuk beberapa kebutuhan mendesak, di antaranya:

• Peningkatan modal kerja.

• Perbaikan dan pemeliharaan mesin-mesin produksi.

• Penambahan kapasitas produksi.

• Ekspansi dan pengembangan kegiatan usaha.

Meningkatkan Daya Saing Manajemen SULI optimis bahwa dengan struktur permodalan yang lebih kuat dan likuiditas yang meningkat, perseroan akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjalankan operasional dan meningkatkan kinerja bisnis. Langkah ini diharapkan dapat memperkokoh daya saing perseroan di dalam industri serupa.

Sebagai informasi tambahan di luar sumber, aksi private placement ini ibarat sebuah perusahaan yang mengundang mitra strategis untuk menambah bahan bakar baru ke dalam mesin mereka; tujuannya agar mesin tersebut dapat berjalan lebih kencang dan menjangkau jarak yang lebih jauh tanpa harus terus-menerus bergantung pada beban utang.

Tinggalkan komentar