JAKARTA, 22 Desember 2025 – Di tengah melesatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan sektor energi pada perdagangan awal pekan ini, saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) justru bergerak kontras. Saham emiten yang baru saja mengumumkan transformasi menjadi holding energi ini ditutup melemah pada perdagangan Senin (22/12/2025).
Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PIPA ditutup terkoreksi 5,00% ke level Rp228 per saham. Saham ini sempat dibuka di level Rp240 dan bergerak fluktuatif dalam rentang Rp216 hingga Rp242 sepanjang hari.
Tekanan Jual Pasca-Euforia Transformasi Pelemahan ini menandai hari kedua penurunan PIPA setelah sempat melesat tinggi pekan lalu. Analis pasar modal menilai pergerakan ini sebagai aksi ambil untung (profit taking) wajar atau fenomena sell on news.
Sebagai pengingat, saham PIPA sempat terbang hingga Auto Rejection Atas (ARA) +25% pada Rabu (17/12) lalu, bertepatan dengan pengumuman resmi masuknya PT Morris Capital Indonesia (MCI) sebagai pengendali baru dan rencana besar perseroan bertransformasi menjadi holding investasi energi terintegrasi.
“Investor jangka pendek tampaknya mulai merealisasikan keuntungan mereka setelah lonjakan harga yang signifikan pekan lalu. Meskipun sentimen jangka panjang sangat positif dengan masuknya pengendali baru, pasar butuh waktu untuk konsolidasi harga,” ujar salah satu analis teknikal di Jakarta.
Kontras dengan Sektor Energi Penurunan PIPA hari ini menjadi sorotan karena justru terjadi saat sektor energi sedang menjadi primadona. Indeks Sektor Energi tercatat memimpin penguatan bursa hari ini dengan kenaikan +2,50%, menjadi motor utama yang mendorong IHSG ditutup menguat 0,42% ke level 8.645.
Meski demikian, fundamental PIPA sejatinya sedang dalam tren perbaikan positif. Perseroan baru saja melaporkan keberhasilan membalikkan kinerja dengan mencetak laba bersih pada Kuartal III-2025, setelah sebelumnya merugi. Transformasi bisnis ke sektor energi yang direncanakan MCI diharapkan akan menjadi katalis pertumbuhan baru di tahun 2026 mendatang.
Rencana Rights Issue 2026 Pelaku pasar juga masih mencermati rencana aksi korporasi lanjutan perseroan. Dalam Public Expose pekan lalu, manajemen PIPA telah mengisyaratkan rencana penambahan modal melalui Rights Issue yang ditargetkan terealisasi pada Kuartal III-2026 untuk mendukung ekspansi bisnis barunya.
Ringkasan Perdagangan PIPA (22/12/2025):
- Harga Penutupan: Rp228 (-5,00%)
- Rentang Harian: Rp216 – Rp242
- Posisi IHSG: 8.645,84 (+0,42%)
- Sentimen: Lanjutan profit taking pasca pengumuman transformasi bisnis.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.

Tinggalkan komentar