JAKARTA, 31 Desember 2025 – Emiten konglomerasi milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), mengumumkan perolehan fasilitas pendanaan besar di penghujung tahun 2025. Langkah strategis ini mempertegas ambisi perseroan dalam memperkuat struktur permodalan guna mendukung ekspansi bisnis di masa depan.

Rincian Fasilitas Kredit Internasional Berdasarkan keterbukaan informasi, CDIA telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan Bangkok Bank Public Company Limited (BBL), yang merupakan bank terbesar di Thailand, pada Senin, 29 Desember 2025. Dalam kesepakatan tersebut, CDIA mendapatkan fasilitas pinjaman dengan nilai maksimum mencapai USD200 juta.

Jika mengacu pada kurs JISDOR per 30 Desember 2025 sebesar Rp16.782 per dolar AS, maka nilai fasilitas kredit tersebut setara dengan kurang lebih Rp3,36 triliun. Dana jumbo ini direncanakan akan digunakan untuk keperluan umum korporasi, yang mencakup pembiayaan kegiatan operasional serta pengembangan usaha perseroan.

Kategori Transaksi Material Fasilitas pinjaman ini dikategorikan sebagai transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK No. 17/POJK.04/2020. Hal ini dikarenakan nilai pinjaman tersebut telah melebihi ambang batas 20 persen dari total ekuitas perseroan. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, ekuitas CDIA tercatat sebesar USD995,99 juta.

Beberapa poin teknis terkait pinjaman ini antara lain:

Suku Bunga: Mengacu pada Term SOFR (Secured Overnight Financing Rate) ditambah dengan margin tertentu.

Periode Penarikan: Ditetapkan selama enam bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian.

Ketentuan Hukum: Perjanjian tunduk pada hukum Singapura dengan mekanisme penyelesaian sengketa melalui Singapore International Arbitration Centre (SIAC).

Kepatuhan Regulasi dan Kondisi Pasar Manajemen CDIA menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi maupun benturan kepentingan. Selain itu, perseroan mendapatkan pengecualian dari kewajiban penunjukan penilai independen karena fasilitas ini diperoleh langsung dari institusi perbankan luar negeri.

Aksi korporasi ini dilakukan di tengah performa pasar modal Indonesia yang sangat solid. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi menutup tahun 2025 di zona hijau dan berhasil mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High) sebanyak 24 kali sepanjang tahun tersebut. Selain perolehan kredit ini, CDIA juga baru-baru ini mengumumkan rencana pembagian dividen senilai Rp167,6 miliar yang dijadwalkan akan didistribusikan pada 29 Januari 2026.


Eksplorasi konten lain dari Blue Finance Indonesia

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

,

Tinggalkan komentar

Quote of the week

Know what you own, and know why you own it.” 

~ Peter Lynchhe