JAKARTA, 31 Desember 2025 – Emiten properti terkemuka, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), mendapatkan angin segar bagi rencana ekspansi finansialnya di tahun depan. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) secara resmi menetapkan peringkat “idA+” dengan prospek stabil untuk rencana penerbitan surat utang besar oleh perseroan,.

Rincian Peringkat dan Rencana Obligasi Peringkat tersebut diberikan khusus untuk rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tahun 2025 dengan nilai mencapai Rp3 triliun. Tidak hanya untuk surat utang baru, Pefindo juga memberikan peringkat “idA+” untuk peringkat korporasi SMRA serta Obligasi Berkelanjutan IV yang saat ini masih beredar di pasar.

Analis Pefindo, Tsana Chimera dan Naomi Sihombing, menjelaskan bahwa periode pemeringkatan ini berlaku efektif mulai 10 September 2025 hingga 1 September 2026. Peringkat ini mencerminkan kepercayaan terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya.

Tujuan Penggunaan Dana Summarecon telah menyusun strategi matang untuk mengalokasikan dana jumbo sebesar Rp3 triliun tersebut. Berdasarkan keterangan resmi, dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk tiga pilar utama:

1. Akuisisi Lahan: Memperkuat bank tanah (land bank) untuk pengembangan proyek masa depan.

2. Modal Kerja: Mendukung operasional rutin proyek-proyek yang sedang berjalan.

3. Refinancing: Melakukan pembiayaan kembali atas kewajiban keuangan perseroan guna menjaga struktur modal yang sehat.

Faktor Pendorong dan Risiko Kredit Pefindo memberikan catatan bahwa peringkat SMRA memiliki peluang untuk ditingkatkan jika perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan marketing sales yang berkelanjutan dan meningkatkan kontribusi pendapatan berulang (recurring income).

Namun, peringkat tersebut juga berada di bawah bayang-bayang tekanan jika:

• Realisasi marketing sales tercatat jauh lebih rendah dari target.

• Progres konstruksi berjalan lebih lambat dari yang diharapkan.

• Perseroan menanggung utang yang lebih tinggi dari proyeksi, yang dapat memicu profil keuangan yang lebih agresif.

Profil dan Portofolio Perseroan Hingga saat ini, Summarecon Agung tetap menjadi salah satu pemain dominan di sektor properti Indonesia dengan portofolio proyek strategis yang tersebar di wilayah Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, Bogor, Crown Gading, dan Tangerang.

Per 30 September 2025, struktur kepemilikan saham SMRA terdiri dari PT Semarop Agung sebagai pengendali dengan porsi 35,71 persen, sementara masyarakat luas (publik) menggenggam 58,77 persen saham.

Penerbitan obligasi ini dilakukan di tengah momentum pasar modal yang sangat kondusif, di mana IHSG resmi menutup tahun 2025 di zona hijau setelah mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High) sebanyak 24 kali sepanjang tahun tersebut.


Eksplorasi konten lain dari Blue Finance Indonesia

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar

Quote of the week

Know what you own, and know why you own it.” 

~ Peter Lynchhe